Nama : Rizal Abdullah
NPM : 17113868
Kelas : 4KA12
V-Class Universitas Gunadarma - Manajemen Kontrol Programing
Integration Testing
1. Top-down test
2. Bottom-up test
3. Regression test
Kapan dan contoh integration testing
dilakukan top-down test?
Pengujian Top-Down merupakan bagian
integral dari proses pengembangan Top-Down dengan proses pengembangan dimulai
dengan komponen tingkat tinggi berjalan kebawah menelusuri hierarki komponen .
program dinyatakan sebagai satu komponen abstrak dengan sub-komponen
direpresentasikan dengan stub (potongan). stub memiliki interface yang sama
dengan komponen tetapi fungsionalitasnya sangat terbatas. Setelah komponen
tingkat paling atas deprogram dan diuji , sub-komponennya diimplementasi dan
diuji dengan cara yang sama. Proses ini berlanjut sampai komponen tingkat
paling bawah diimplementasi. Seluruh sistem dengan demikianlah telah diuji.
Untuk proses pengujiannya sendiri
top-dwon test dilakukan dari tahap awal pllaning sampai dengan selesai atau
Operation and maintenance.
Pilihan path (jalur) utama dapat secara
acak dan tergantung spesifikasi aplikasi.
Pada contoh dipilih path sebelah kanan
yaitu modul M1, M2, M5 yang akan dipadukan pertama. Berikutnya M8 (jika
diperlukan M2 juga dapat) atau M6 yang akan dipadukan. Selanjutnya path pusat
dan sebelah kiri dikerjakan. Breadth first integration akan memadukan seluruh
modul yang sejajar. Dari contoh diatas modul M3, M4 (yang digantikan dengan S4)
yang akan dipadukan, berikutnya M1, M5, M6, dan seterusnya.
1. Modul utama digunakan sebagai test
driver dan stub yang menggantikan seluruh modul yang secara langsung berada di
bawah control modul.
2. Tergantung kepada perpaduan yang
dipilih (depth atau breadth) subordinat stub diganti atau dipindahkan dengan
modul yang sebenarnya.
3. Uji coba dilakukan selama
masing-masing modul dipadukan.
4. Pada penyelesaian masing-masing uji
coba stub yang lain dipindahkan dengan modul sebenarnya.
5. Uji coba regression yaitu pengulangan
uji coba untuk mencari kesalahan-kesalahan lain yang mungkin timbul.
Proses yang dimulai dari langkah nomor 2
akan berulang hingga seluruh struktur program selesai dibuat. Diaumsikan
pendekatan depth first yang dipergunakan dan sebagian melengkapi struktur s7
yang berikut akan digantikan dengan modul yang berhubungan m7. M7 sendiri
menpunyai stub yang akan digantikan dengan modul yang berhubungan. Yang paling
penting setiap terjadi pergantian, uji coba harus dikerjakan untuk
menperifikasi interface. Strategi top down intergration akan menverifikasi control
utama dan keputusan pada saat proses uji coba. Pada struktur program yang
dibuat dengan baik keputusan akan dikerjakan pada tingkat atas hierarki. Jika
pendekatan dept first integration dipilih fungsi-fungsi yang melengkapi
perangkat lunak harus dilengkapi dan dipertunjukkan. Fungsi stub adalah untuk
menggantukan modul pada tingkat yang paling bawah yang diujicobakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar