Senin, 06 April 2015

Inflasi 3 Tahun Terakhir dan Hubungannya Dengan Saham Salah Satu Bank

Pengertian Inflasi

Kenaikan harga barang dapat bersifat sementara atau berlangsung terus-menerus. Ketika kenaikan tersebut berlangsung dalam waktu yang lama dan terjadi hampir pada seluruh barang dan jasa maka gejala ini disebut inflasi. Jadi, kenaikan harga pada satu atau dua jenis barang tidak dapat dikategorikan sebagai inflasi.

Dengan demikian, inflasi (inflation) adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Lawan dari inflasi adalah deflasi (deflation), yaitu kondisi di mana tingkat harga mengalami penurunan terus-menerus.

Jenis - Jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi bisa kita bedakan berdasarkan tingkat keparahannya, penyebabnya dan berdasarkan asal terjadinya.
  1. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
·       Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10% setahun.
·   Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang, jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun.
·        Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30% – 100% setahun.
·     Hiperinflasi. Hiperinflasi dapat terjadi jika laju inflasinya di atas 100% setahun. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi, maka masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap uang, mereka lebih memilih menukarkannya dengan barang tertentu.

  1. Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
    Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:
·         Demand-pull inflation
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
·         Cost-push inflation
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

  1. Inflasi Berdasarkan Asalnya
    Berdasarkan asalnya inflasi dibedakan menjadi berikut ini.
·     Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan jumlah uang yang beredar melebihi permintaan akan uang.
·        Imported inflationImported inflation yaitu inflasi yang terjadi di suatu negara, misalnya beberapa barang di luar negeri yang menjadi faktor produksi di suatu negara, harganya meningkat, maka kenaikan harga tersebut mengakibatkan meningkatnya harga barang di negara tersebut.


Data Inflasi 3 Tahun Terakhir



Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham perusa­haan.

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang me­nerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapat­kan slip yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejum­lah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham.

SAHAM BBCA

Bank Central Asia Tbk

 

INFORMASI DAN HARGA

Last
14,800
Open
14,925
Change
25
High
14,925
% Change
0.16%
Low
14,725
Freq
2,515
Avg
14,811.22
Volume
84,848
Offer
14,825
Value(T)
125,670,233
Bid
14,775
Limit High
17,900
Year High
14,925
Limit Low
11,950
Year Low
12,800
Listed
244,084,591
Listing
2000-05-31
      Mkt(M)
361,245,194

Pengendalian inflasi dengan peredaman oleh BI berupa kenaikan BI rate bisa jadi memang harus dilakukan untuk menghindari berpindahnya dana ke currency lain seperti  USD, tetapi ada cost lain sebenarnya yang ikut ditanggung yaitu kenaikan biaya dana bank. Dalam urusan likuiditas memang bank tidak punya pilihan lain sekalipun dengan taruhan turunnya margin. tetapi jika ternyata bank juga bertindak dengan menaikkan suku bunga kredit untujk mengimbangi kenaikan biaya dana maka efek ke masyarakat dan efek kepada sektor riil bisa cukup lumayan.

Seolah-olah seluruh hal diatas mudah tetapi sebenarnya bank juga akan mengalami tekanan  efisiensi dalam operasional. tuntutan kenaikan gaji dan biaya operasional juga akan merrangkajk naik dan pada akhirnya pembebanan kenaikan di suku bunga kredit akan bertambah dengan termasuk menutup  kenaikan biaya operasional.

Tentu bank akan bertindak hati hati dengan melihat seluruh faktor yang berpengaruh. Hal iuni akan membutuhkan waktu yang tidak bisa diprediksi secara tepat. Efek berantai ini bahkan bisa menembus awal tahun. kesimpulannya nanti bank akan semakin sulit menurunkan suku bunga kreditnya.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar